Dalam sebuah tindakan yang mengejutkan kalangan diplomatik internasional, Meksiko telah memulai proses hukum terhadap Ekuador di Mahkamah Internasional (ICJ) atas penggerebekan polisi yang kontroversial di kedutaan besarnya di Quito. Insiden tersebut, yang menurut Meksiko melanggar kesucian misi diplomatiknya, telah meningkat menjadi krisis diplomatik besar-besaran, dan Meksiko menyerukan penangguhan Ekuador dari PBB. Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini menggarisbawahi betapa parahnya Meksiko memandang pelanggaran norma-norma internasional yang mengatur hubungan diplomatik. Penggerebekan tersebut, yang terjadi pekan lalu, telah dikecam secara luas oleh Meksiko, dan Presiden Andrés Manuel López Obrador memimpin upaya tersebut dalam mencari ganti rugi di tingkat tertinggi diplomasi internasional. Tindakan hukum Meksiko di ICJ dan seruannya agar Ekuador dikeluarkan dari PBB menyoroti keretakan mendalam yang ditimbulkan oleh insiden tersebut di antara kedua negara Amerika Latin tersebut. Dampak dari serangan tersebut tidak hanya memperburuk hubungan bilateral tetapi juga menimbulkan pertanyaan mengenai penghormatan terhadap kekebalan diplomatik, yang merupakan landasan hubungan internasional. Tindakan Ekuador, yang dibela oleh pemerintahnya sebagai bagian dari tindakan keras terhadap kejahatan, tetap saja dikritik karena melanggar batas-batas hukum internasional. Penggerebekan tersebut dipandang sebagai langkah berani oleh Presiden Ekuador Daniel Noboa, yang dianggap mengambil pendekatan garis keras dalam penegakan hukum. Insiden ini telah memicu…
Baca lebih lajutJadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.