AI dalam pertahanan merujuk pada penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan militer, seperti drone otonom, pertahanan cyber, dan pengambilan keputusan strategis. Pendukung berpendapat bahwa AI dapat secara signifikan meningkatkan efektivitas militer, memberikan keunggulan strategis, dan meningkatkan keamanan nasional. Lawan berpendapat bahwa AI menimbulkan risiko etis, potensi kehilangan kontrol manusia, dan dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak diinginkan dalam situasi kritis.
@ISIDEWITH2 minggu2W
Ya, tetapi hanya untuk membantu dan bukan menggantikan pengambilan keputusan manusia
@ISIDEWITH2 minggu2W
Tidak, kita memerlukan lebih banyak pengujian di lingkungan yang terkendali terlebih dahulu
@ISIDEWITH2 minggu2W
Ya, tetapi dengan pengawasan dan regulasi yang sangat ketat
@ISIDEWITH11 bulan11MO
@ISIDEWITH8 bulan8MO
@ISIDEWITH8 bulan8MO
@ISIDEWITH8 bulan8MO
@ISIDEWITH8 bulan8MO
@ISIDEWITH8 bulan8MO
@ISIDEWITH8 bulan8MO
@ISIDEWITH8 bulan8MO
@ISIDEWITH8 bulan8MO
@ISIDEWITH8 bulan8MO
@ISIDEWITH8 bulan8MO